Anda Sedang Membaca

0

Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke - 82 Melalui Riau Design Blog Competition 2010

Saint Marie Base Camp Sabtu, 30 Oktober 2010
 thumbs upSumpah Sejati Para Pemuda Indonesia !thumbs up

        Riau Design Blog Competition 2010 yang diadakan di MP inikan bertema tentang HUT MP, HUT TELKOM, dan Hari Sumpah Pemuda. Jadi pada postingan satu ini akan dibahas mengenai Hari Sumpah Pemuda. Tidak ada salahnyakan kita mengenang kembali peristiwa Sumpah Pemuda? Baik, kita mulai dengan pertanyaan apa itu Hari Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II.

(Para Peserta Kongress Pemuda II)

        Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda II berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat).
- Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
- Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
- Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

        Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
Sumpah pemuda dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda". Rumusan Teks Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.


Apa isinya? Isinya :

Teks Aslinya :

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Teks dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) :

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

       Sekarang setelah 82 tahun berlalu semenjak hasil kongres pemuda yang menghasilkan Sumpah Pemuda, marilah sejenak kita melihat beberapa tahun terakhir apa yang sudah terjadi dengan pemuda-pemudi di Indonesia. Sebagian ada yang mengukir sejarah dan mengharumkan nama besar Indonesia dan sebagian lagi ada juga yang justru membuat citra Indonesia ini kurang baik di mata dunia seperti terorisme yang terjadi belakangan ini. Selain itu, kita bisa lihat sendiri dan juga mungkin pernah mengalaminya dalam kehidupan sehari-hari bahwa bahasa Indonesia itu terasa asing di telinga, karena bahasa yang digunakan justru bahasa gaul yang entah dari mana asalnya. Bagaimana kita bisa bersatu untuk membela bangsa ini jika pemudanya sendiri sudah menganggap asing bahasanya sendiri. Indonesia merupakan negara kaya dengan sumber alam yang melimpah tetapi justru bangsa asinglah yang menikmatinya dan pribumi yang menjadi korban atas dampak yang ditimbulkannya. Untuk itu sebagai pemuda marilah kita menjaganya, kalau bukan kita siapa lagi?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Didesign Oleh : Adi Surya dan Dwi Satria